Jakarta — Adidas akhirnya sah “mengeluarkan” Kanye West dan hentikan kerja sama dengan merk Yeezy. Keputusan ini diambil dampak ajaran anti-Semit yang dilemparkan rapper itu beberapa lalu.
Putusnya kerja sama Adidas dengan Kanye West ini membuat rapper itu terdepak dari daftar miliarder dunia Forbes.
Berdasar laporan Forbes pada Selasa (25/10), kekayaan Kanye West cuma bersisa US$400 juta sesudah Adidas memutuskan kerja-sama.
Tersisa kekayaan bekas suami Kim Kardashian itu sekarang datang dari tempat yasan alias real estate, uang kontan, daftar musik, dan lima % saham di Skims, yakni perusahaan pembentuk badan punya Kim.
Tetapi, menurut seorang sumber ke Forbes, Kanye tidak turut serta dengen Skims semenjak merk itu dikeluarkan pada 2019.
Saat merajut kerja-sama dengan Adidas untuk Yeezy, nilai persetujuan ke-2 nya capai US$1,5 miliar yang dihitung dari kelipatan penghasilan tahunan.
Forbes memandang royalti yang diterima Kanye West dari Adidas itu serupa dengan royalti yang dia terima dari daftar musik dan filmnya. Disamping itu, ahli industri menjelaskan saluran penghasilan dari Adidas itu bisa dipasarkan seperti beberapa musikus yang jual kreasinya, seperti Bob Dylan dan Bruce Springsteen.
Disamping itu, Forbes menyebutkan jika Kanye west selalu protes tiap tahun berkaitan kekayaan bersih yang disampaikan oleh majalah usaha dan keuangan AS itu.
Saat Forbes memberikan laporan kekayaan Kanye West capai US$1 miliar pada 2020, rapper itu menjelaskan nominalnya salah.
“(Total) ini $3,3 miliar karena tidak ada seorang juga di Forbes yang mengetahui langkah berhitung,” kata Kanye West ke Forbes melalui pesan singkat waktu itu.
Tahun ini, Kanye West mengirimi sebuah document yang mengeklaim penghasilannya dari Adidas saja berharga US$4,3 miliar. Dan, Forbes memberikan laporan keseluruhannya cuma capai US$2 miliar.
Untuk dipahami, Adidas menjelaskan di hari Selasa jika mereka memutus hubungan dengan pria yang sekarang namanya Ye itu. Pemutusan kerja sama ini menjadi satu diantara yang paling berarti dari profesi Kanye West karena design Adidas Yeezynya yang populer.
“Sesudah menimbang dengan jeli, perusahaan sudah membuat keputusan untuk selekasnya akhiri kerja samanya dengan Ye, hentikan produksi produk bermerek Yeezy, dan hentikan semua pembayaran ke Ye dan perusahaannya. Adidas akan selekasnya hentikan usaha adidas Yeezy,” tulisAdidas dalam situs resminya.
“Adidas tidak menolerir anti-Semit atau wujud lain dari ajaran kedengkian. Pengakuan Ye belakangan ini dan laganya tidak dapat diterima, penuh kedengkian, dan beresiko,” lanjut mereka.
“Mereka mencelakakan nilai perusahaan yang junjung keanekaragaman dan inklusi, menghargai, dan keadilan,” tutup Adidas.
Kanye West melemparkan ajaran anti-Semit saat jadi guest star siniar Drink Champs. Dia menjelaskan Adidas seolah-olah “tidak mempersoalkan” bila dianya melemparkan komentar anti-Semit.
“Permasalahannya dengan Adidas, saya dapat berbicara mengenai anti-Semit dan Adidas tidak bisa hentikan saya. Ingin apalagi saat ini? Ingin apa?” ucapnya dalam siniar yang telah dihapus itu.
Disamping itu, West berasa sudah masuk daftar hitam atau blacklist oleh “media Yahudi”. Dia berasa beberapa pihak itu telah malas mengulas dianya.
“Mereka memblok saya. Media Yahudi mem-blacklist saya,” katanya. “Ini betulan. Saya betul, kan? Saya betul, kalian pahami kan?”
Kasus dan Kanye West pada sebuah kalimat bukanlah hal baru. Tetapi, sensasi beruntun yang dipacu tingkah rapper berumur 45 tahun itu dalam beberapa saat terakhir sudah membuat kehilangan kerja-sama dengan deretan merk fesyen, dari Balenciaga sampai Adidas.
Pro-kontra terkini bermula dari kasus penghinaan sesudah Ye menghina opsi style editor Vogue Gabriella Karefa-Johnson karena tidak menyenangi kaus “White Lives Matter” yang banyak dikritik, awalnya bulan ini. Merilis Page Six, 5 Oktober 2022, dia mengupload photo Karefa-Johnson ke Instagram-nya.
Foto itu menunjukkan editor itu kenakan sepatu bot coklat bertali, rok rajutan bergaris, kaus grafis kuning casual, dan mantel parit korduroi. Wartawan model itu lengkapi performanya dengan dompet Balenciaga biru, sunnies, dan kalung chunky.
Dalam upload berlainan, West kembali memberi komentar baju sang editor, “SAYA TAHU ANNA BENCI BOOTS INI,” merujuk pada pimpinan redaksi Vogue, Anna Wintour. Komentar Ye tiba sesudah Karefa-Johnson turun ke sosial media untuk mengomentari kaus “White Lives Matter” yang dikenai West saat kiprah di peragaan baju Yeezy di Paris Mode Week pada 3 Oktober 2022.
West awalnya bela diri atas kaus “White Lives Matter,” menulis di Instagram, “Semuanya orang tahu jika Black Lives Matter ialah penipuan, saat ini semua usai sudah.”
Atas kasus itu, beberapa faksi mulai bicara, terhitung mode Gigi Hadid. Ibu anak satu ini menyebutkan Kanye West sebagai “pengganggu” lewat Instagram pada Selasa, 4 Oktober 2022.
Kasus Penghinaan
“Anda mengharap Anda mempunyai prosentase kepandaiannya. Anda tidak paham haha… Bila betul-betul ada fungsinya salah satunya dari omong kosong Anda, kemungkinan itu salah satu orang yang dapat selamatkan Anda,” Gigi Hadid memberi komentar di bawah upload West.
“Seakan-akan ‘kehormatan’ diundang ke acara Anda harus membuat seorang tidak memberi opini mereka? Ketawa terpingkal-pingkal. Anda pengganggu dan gurauan,” pungkas mode berumur 27 tahun itu, yang selanjutnya disokong beberapa pemakai sosial media yang memiliki pendapat sama.
Di lain sisi, Vogue keras mengumandangkan support pada editor model globalnya, Gabriella Karefa-Johnson, sesudah gempuran online West. “Vogue berdiri bersama Gabriella Karefa-Johnson, editor model global kami secara umum dan kontribusi lama,” kata mereka dalam upload Instagram, Selasa, 4 Oktober 2022.
Faksinya menyambung, “Dia secara individu jadi target penghinaan dan terganggu. Itu tidak bisa diterima. Saat ini lebih dari awalnya, suara seperti kepunyaannya diperlukan dan dalam tatap muka individu dengan Ye ini hari, dia satu kali lagi menjelaskan kebenarannya secara dia rasa terbaik, sesuai syaratnya.”
Putus Jalinan dengan West
Tidak stop di sana, Vogue dan pimpinan redaksinya, Anna Wintour, disampaikan mengatakan “putus jalinan” dengan Kanye West. Keputusan besar itu diambil sesudah West mengoceh mengenai beberapa orang Yahudi dalam sebuah ciutan pada 9 Oktober 2022.
Merilis Insider, 22 Oktober 2022, seorang perwakilan menjelaskan, majalah dan Wintour tidak punya niat bekerja serupa dengannya kembali karena ciutan yang dihapus basis sosial media karena menyalahi dasar. Ye bahkan juga sekarang dikunci di Twitter.
Ini terjadi sesudah dia membuat pengakuan ofensif sama sepanjang interviu dengan Tucker Carlson dari Fox News, yang mana upload Instagram mengenai permasalahan ini telah dihapus. Keputusan Wintour mengakhiri jalinan dengan Ye bisa saja sebagai rugi individu untuk sang rapper, karena mereka sudah bersahabat lebih dari satu dasawarsa.
Jalinan mereka diawali sesudah editor Vogue mengundang Ye ke Met Gala pertama pada 2009. Semenjak itu, mereka kelihatan makan siang bersama-sama dan memberikan dukungan usaha keduanya. Selama ini tidak ada pengakuan sah, baik dari Wintour atau Vogue, berkenaan kabar berita memutus hubungan itu.
Merek Memutuskan Kerja Sama
Jarak akui hapus semua produk Yeezy dari beberapa toko susul pengakuan antisemit Kanye West belakangan ini. “Di bulan September, Jarak umumkan akhiri kerja sama Yeezy Jarak,” pengakuan itu diawali, seperti dikutip dari People, Rabu (26/10/2022).
Mereka menyambung, “Pengakuan dan sikap bekas partner kami belakangan ini makin menggarisbawahi argumennya. Kami ambil langkah selekasnya untuk hapus produk Yeezy Jarak dari toko kami dan kami sudah tutup Yeezygap.com.”
Pengakuan merk baju ikonis Amerika itu meneruskan, “Antisemitisme, rasisme, dan kedengkian berbentuk apa saja tidak bisa dimaafkan dan tidak ditolerir sama sesuai nilai-nilai kami. Atas nama konsumen setia, pegawai, dan pemegang saham kami, kami berpartner dengan organisasi yang melawan kedengkian dan diskriminasi.”
Pengakuan Jarak ada cuma beberapa saat sesudah Adidas memutus hubungan dengan rapper itu. Raksasa baju olahraga itu menyebutkan, mereka tidak kembali bekerja dengan West, menulis jika perusahaan itu “tidak menolerir antisemitisme dan semua wujud ajaran kedengkian yang lain.” Dampaknya, harta kekayaan Kanye West berkurang dari sekitaran 1,5 miliar dolar AS jadi cuma 400 juta dolar AS, menurut Forbes.
Keputusan sama diambil Balenciaga. Merk eksklusif itu menjelaskan “tak lagi mempunyai jalinan atau gagasan untuk project masa datang yang berkaitan dengan West.